Jumat, 13 Februari 2009

Keseimbangan Desain

Keseimbangan dalam menentukan letak dari sebuah objek, dapat turut menentukan “rasa” dari sebuah situs Web. Sebuah situs Web yang dapat dikatakan ideal akan sangat mempertimbangkan keseimbangan objek dalam tampilannya. Bagaimanakan hendaknya mempertimbangkan keseimbangan dalam sebuah situs Web?
Secara sederhana, kita dapat mengkiaskan keseimbangan dalam desain ini dengan sebuah balok. Bila ia sisi kanan dan kiri memiliki berat yang sama, ia akan tegak / tidak miring. Keseimbangan tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran dari objek itu, tapi juga kekontrasan dan bentuk turut mempengaruhi keseimbangan.

Keseimbangan adalah aturan dari kekontrasan visual yang sangat penting. Kekontrasan biasanya memandu mata dan sangat bermanfaat bagi pengunjung. Ketika menyusun elemen-elemen situs dalam halaman, yang harus Anda pertimbangkan adalah “Bobot visual” dari setiap elemen. Bobot elemen biasanya dapat lebih dikenali dari ukuran objek, harga, dan kepadatan dari detail atau tekstur. Bila kekontrasan antar elemen terlalu besar, keserasian dan keseimbangan akan hilang.

Hubungan antara proposi dan ukuran harus benar-benar dipertimbangan ketika Anda ingin menghadirkan keseimbangan. Semua objek dalam halaman Web Anda harus dipertimbangkan hubungannya dengan objek lain. Oleh karena itu, bila sebuah objek yang besar akan terlihat lebih besar bila disampingnya terdapat objek yang kecil, hal tersebut sangat mempengaruhi keseimbangan.

Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris dapat dikiaskan sebagai keseimbangan cermin, berarti, sisi-sisi yang berlawanan harus sama persis untuk menciptakan keseimbangan.Bila kita menarik garis lurus pada bagian tengah maka, bagian yang satu akan menjadi cerminan bagi yang lain. Keseimbangan simetris ini sering disebut juga dengan keseimbangan formal.

Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan yang terjadi bila objek-objek berlawanan tidak sama atau seimbang, misalnya sisi satu memiliki objek lebih kecil dari objek yang lainnya. Keseimbangan Asimetris dapat memberi kesan santai dan casual, namun demikian penggunaan asimetris akan memiliki kesulitan tersendiri bagi desainer, karena ia harus menentukan layout dengan teliti untuk memberikan kesan bahwa desain tersebut masih seimbang. Dalam membuat tata letak yang asimetris agar tetap terlihat seimbang, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan

Keseimbangan Warna
warna dapat menjadi penyeimbang antara objek yang besar dengan objek yang lebih kecil. Bila sebuah objek lebih besar dari yang lain, pergunakan warna pudah atau warna yang tidak terlalu kuat pada objek besar, sedangkan pada objek kecil, pergunakan warna yang kuat.

Keseimbangan Bentuk
Objek yang memiliki kesan datar namun dengan detail bentuk yang sederhana, akan seimbang dengan objek kecil dengan detail yang lebih teliti.

Keseimbangan Posisi
Menempatkan objek yang dominan pada posisi agak ke tengah akan terlihat seimbang dengan area dan objek yang lebih kecil pada lawan arahnya.

Keseimbangan Radial
Keseimbangan radial lebih mudah untuk diimplementasikan, dikarenakan objek akan seimbang bila objek berada di tengah. untuk itu, dengan menempatkan objek pada posisi tengah, desain akan nampak seimbang.

dari berbagai sumber .....

Semoga Bermanfaat !!!
--> Read more...

5 hal dalam mendesain web

Jika Sobat NGEBLOG ingin membuat website untuk bisnis online, ada beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian extra untuk menjamin hasil yang Anda dapatkan bisa lebih maksimal.

Berikut adalah 5 Tips yang harus diperhatikan untuk mendesain website Anda:

1. Jangan gunakan splash page.

Splash page adalah halaman pertama yang biasanya kita lihat di bagian depan sebuah website. Biasanya disana ada gambar dengan kalimat seperti: “Selamat Datang” atau “Klik Disini Untuk Masuk”. Pada kenyataannya halaman splash page ini hanya — kelihatannya indah tanpa kegunaan yang jelas. Jangan biarkan pengunjung web anda mempunyai kesempatan untuk klik: tombol back! Berikan mereka nilai tambah sejak awal mereka ada di website anda.

2. Jangan gunakan banner iklan berlebihan

Bahkan pemula di internet sekalipun sudah terbiasa untuk menghindari banner, oleh karena itu jangan buang space di website anda, sebaliknya sediakanlah lebih banyak isi yang berkualitas dan isikan affiliate link yang relevan di conten web anda, dan biarkan pengunjung anda merasa bahwa mereka ingin membeli, daripada mereka dipaksa untuk membeli.

3. Letakkan menu navigasi yang sederhana dan jelas.

Anda perlu menyediakan menu navigasi yang sederhana dan jelas di website anda yang mengarah ke berbagai halaman web anda yang lain dengan mudah.

Jauhi menu berupa Flash yang rumit atau menu dropdown yang membingungkan, misalnya. Jika pengunjung web anda tidak tahu kemana mereka harus pergi di web anda, maka mereka akan meninggalkannya.

Berikan petunjuk yang jelas dimana pengunjung anda berada saat itu.

4. Perhatikan besar gambar yang anda pergunakan dan berapa lama proses loadingnya.

Penting sekali untuk mempertimbangkan besar gambar yang anda pergunakan dalam menghiasi website anda. Pastikan anda mengoptimasinya terlebih dahulu sehingga pengunjung web tidak harus menunggu berlama-lama hanya untuk menunggu seluruh gambar dalam halaman terbuka.

Masih banyak pengunjung yang menggunakan warnet atau akses internet lambat, sehingga proses kecepatan loading perlu mendapat perhatian yang baik.

5. Jangan gunakan audio atau suara-suara di website Anda

Jika anda ingin pengunjung web anda berada lebih lama di website anda, membaca conten web anda, pastikan mereka tidak terganggu dengan suara-suara apapun. Jikapun anda terpaksa menggunakan audio, maka pastikan mereka bisa mengontrolnya — dengan menyediakan menu pause atau play. Tidak semua orang suka dengan suara musik tertentu.


penulis : kerjakeras
--> Read more...

Yuk Belajar Desain...

Definisi Desain Grafis:
adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

Kategori Desain Grafis
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:

1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet,
flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film : termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang
mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk : Pemaketan dan sejenisnya.

Program Pengolah Grafis

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image

4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition

5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro

Semoga Bermanfaaat
--> Read more...

 

  © 2009 Ngeblog Yuk

True Contemplation Blogger Template by M Shodiq Mustika